MONITORING PEMANFAATAN ALSINTAN DI KOTA MALANG DAN KABUPATEN MALANG
Malang, 14 September 2024 - Dalam rangka mempercepat peningkatan produksi padi, kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan (PSIPKH) selaku Penanggung Jawab Satuan Tugas Antisipasi Darura Pangan di Provinsi Jawa Timur melakukan monitoring pompanisasi (Dr. Drh. Agus Susanto, M.Si) bersama Penanggung Jawab kabupaten/Kota Malang (Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.S, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Intan Rahayu , S.Si, MT) serta Kepala Balai Besar Pembenihan Proteksi Tanaman Perkebunan (Ir. Tommy Nugraha, M.M . Di Kelompok Tani Sri Rejeki Kelurahan Jatimulyo dan Kelompok Tani Wulungkencono 2 Kelurahan Tunggulwulung Kec. Lowokwaru Kota Malang yang menerima bantuan pompanisasi masing masing 1 buah. dan Kelompok Tani Sri Mulyo Desa Ngenep Kecamatan Karangploso Kab. Malang yang dapat bantuan irpom 1 buah, hand traktor 1 buah dan jalan usaha tani 1 paket.
Dalam pengarahan Penanggung jawab PAT provinsi Jatim, kepada bapak kepala Kelurahan supaya pengamankan pompa yang diterima supaya tidak hilang dan dari semua pihak saling menjaga dan penggunakaan listrik dalam operasional lebih murah, suport untuk kota Malang masih ada lahan sawah untuk dipertahankan dan lahan kosong dimanfaatkan serta bisa dikombinasikan dengan parawisata dan diperkuat dari dana desa serta jika pompa yang kurang maksimal dicari permasalahan dan jangan ditutup dan kekurangan air atau kemarau bisa pompa dimanfaatkan bisa tanam serta jika beras kurang dan harga naik negara akan impor, dalam menjalankan PAT ini kerja bareng dari semua pihak.
Arahan dari Kapusdatin persawahan dalam kota perlu dilestarikan dan BPS daerah untuk diundang supaya mengukur ubinan dijadikan sample untuk KSA, data LBS supaya bisa masuk. Tetap semangat untuk Poktan di perkotaan.
Diharapkan kegiatan monitoring ini untuk mengetahui perkembangan, dengan bantuan ini bisa mempercepat olah tanah setelah panen musim kemarau dan meningkatkan produksi padi dalam waktu yang cepat dan produksi prima.